Minggu, 06 Maret 2022

Apakah Benjolan Di Payudara Berbahaya

Apakah Benjolan Di Payudara Berbahaya ?


Walaupun bisa menimbulkan kepanikan, timbulnya benjolan pada payudara sebenarnya tidak selalu menandakan kanker payudara. Hal ini dikarenakan benjolan pada payudara juga bisa diakibatkan oleh tumor jinak yang pada umumnya tidak berbahaya. Tidak hanya itu, timbulnya benjolan payudara juga bisa terjadi karena pembengkakan lokal atau tonjolan yang terasa berbeda dari jaringan payudara di sekitarnya.

Guna mendeteksi adanya potensi kanker payudara, kamu akan disarankan untuk melakukan pemeriksaan dini dengan cara meraba bagian payudara untuk menemukan benjolan pada area sensitif ini. Semakin cepat benjolan kanker ditemukan, maka penanganan nya juga dapat dilakukan sesegera mungkin, sehingga komplikasi dapat dicegah.

Tetapi, tidak banyak yang mengetahui jika benjolan payudara tidak berarti kamu menderita kanker payudara. Terdapat beberapa kondisi lain yang mempunyai gejala timbulnya benjolan pada payudara. Jangan panik, kenali terlebih dahulu apa saja benjolan payudara yang bukan tanda penyakit kanker.

Ciri-Ciri Benjolan Payudara Bukan Kanker


Anda tidak perlu khawatir serta cemas secara berlebihan kalau mendapati benjolan pada payudara anda ketika melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Karena, kamu dapat mengenali ciri benjolan pada payudara bukan kanker, berikut ini :

-> Bentuknya bulat atau oval,
-> Aktivitasnya mengikuti siklus menstruasi,
-> Ada batasan yang cenderung jelas serta tegas,
-> Bergeser serta mudah bergerak jika di sentuh,
-> Berkembang serta bertumbuh lebih lambat daripada sel kanker,
-> Menimbulkan rasa sakit, namun sebagian besar tidak menimbulkan rasa sakit.

Jenis Penyakit Bukan Kanker Dengan Tanda Benjolan Pada Payudara

1) Kista
  Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan penyakit ini. Pada payudara, timbulnya kista atau kantong yang berisi cairan ini baru terasa seperti benjolan ketika ukurannya sudah semakin besar. Pada saat siklus menstruasi hampir tiba, biasanya kista lebih lunak namun ukurannya menjadi lebih besar. Benjolan kista berbentuk oval atau bulat, serta bergerak atau berpindah ketika kamu menyentuh atau menekan nya. Sayangnya, masih sulit untuk membedakan benjolan payudara kista dengan benjolan lainnya. Tetapi, benjolan kista tidak mengacu pada kanker payudara.

2) Fibrokistik
  Sebagian besar penyebab timbulnya benjolan pada payudara mengacu pada kelainan fibrokistik yang terjadi disebabkan oleh perubahan jaringan payudara yang bersifat abnormal namun tidak bersifat kanker atau tidak ganas. Pada beberapa kondisi, terutama pada saat kamu pada masa menstruasi, rasa sakit timbul serta benjolan membesar, sehingga menyebabkan kamu merasa tidak nyaman. Terkadang, benjolan payudara dapat lebih dari satu.

3) Fibroadenoma
  Fibroadenoma merupakan kelainan yang paling sering terjadi pada wanita. Gangguan kesehatan ini masuk ke dalam jenis tumor jinak dengan tanda benjolan yang berpindah tempat atau bergerak. Jika benjolan ini ditekan, bentuknya oval atau bulat, kenyal serta padat. Tetapi, tidak menimbulkan rasa sakit pada saat kamu menekan benjolan payudara ini. Kelainan ini sering menyerang wanita dengan usia 20 hingga 30 tahun.

Potensi berkembangnya benjolan payudara karena gangguan fibroadenoma biasanya memerlukan waktu yang lama, walaupun tidak menutup kemungkinan ukuran benjolan akan menjadi besar. Kalau hal ini terjadi, kamu mengalami kondisi giant fibroadenoma. Sama halnya dengan fibrosis, kelainan fibroadenoma tidak berkembang menjadi kanker.

4) Fibrosis Mammae
  Adanya benjolan pada payudara juga bisa menandakan fibrosis mammae. Benjolan fibrosis terasa padat, keras serta kenyal pada saat diraba. Jangan takut, karena fibrosis mammae ini tidak berkembang menjadi kanker payudara. Jika kamu mengalami hal ini,bisanya ada kondisi medis lain yang memengaruhinya. Kalau kamu tidak yakin, kamu bisa konsultasikan kondisi ini pada dokter.

Kamu bisa mengatasi benjolan payudara ini dengan menggunakan beberapa ramuan herbal seperti ramuan daun tapak dara, ramuan daun sirsak. Selain itu kamu juga mengonsumsi Jus Buah seperti jus delima, jus buah beri dan masih banyak lagi

Sumber : halodoc.com

Posted by : Nugraha Nature

Tidak ada komentar:

Posting Komentar