Minggu, 13 Februari 2022

Makanan Yang Sebaiknya Dihindari Penderita Anosmia

 Makanan Yang Sebaiknya Dihindari Penderita Anosmia


Salah satu gejala COVID-19 yang harus diwaspadai ialah anosmia. Gejala neurologis berupa kehilangan indera penciuman sementara dapat mengakibatkan nafsu makan penderitanya menurun.

Tidak hanya tidak dapat mencium bau, bisanya para penderita anosmia juga akan merasakan gangguan pada indra perasa. Jika seseorang terkena anosmia, maka secara otomatis selera makan pun akan berkurang.

Makanan Yang Harus Dijauhi Penderita Anosmia

Walaupun tergolong gejala yang ringan, anosmia juga perlu diwaspadai. Penderita anosmia ini bisa mengatur siasat dari menu makanan yang akan dikonsumsi setiap harinya. Sebelum kamu megetahu makanan apa saja yang harus dihindari ketika menderita anosmia kamu juga harus mengetahui apa saja penyebab anosmia dan apa saja gejala anosmia yang ditimbulkan.

Berikut ini beberapa jenis makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita anosmia, diantaranya :

- Gorengan
  Daisy Irawan, seorang ahli Gizi di Indonesia mengatakan salah satu makanan yang harus dihindari ketika kamu menderita anosmia ialah gorengan.

Jika kamu penyuka gorengan, namun menderita Covid-19. Sebaiknya hindari makanan yang satu ini. Setidaknya hingga kamu di konfirmasi negatif dari Covid-19.

Hal ini dikarenakan tekstur gorengan yang dapat memicu tenggorokan gatal. Hal ini mengakibatkan kamu semakin sulit ketika menelan. Sebagai gantinya, cobalah kamu mengonsumsi makanan yang cenderung segar serta mudah untuk dikunyah, seperti buah-buahan.

- Minuman Berkafein
  Bagi kamu penderita anosmia, sebaiknya kamu tidak mengonsumsi kopi atau teh secara berlebihan. Hal ini dapat mengakibatkan asupan kafein menjadi terlalu tinggi.

Jika asupan kafein terlalu tinggi makan mengakibatkan kamu tidak mengantuk, susah tidur hingga timbul perasaan cemas. Padahal kamu membutuhkan waktu tidur lebih banyak untuk pulih.

Lebih baik konsumsi minuman lain yang lebih sehat seperti air putih, susu, air kelapa atau jus buah minim gula. Jika kamu merasa mual, kamu bisa memulihkan nya dengan jus lemon atau minuman tradisional seperti wedang jahe. Kulit lemon dan kencur juga dapat berfungsi sebagai anti bakteri.

- Makanan Cepat Saji
  Biasanya makanan cepat saji dimasak menggunakan metode deep fry. Hal ini mengakibatkan makanan tersebut menjadi berminyak. Guna menambahkan kelezatan nya, ditambahkan pula gula, garam serta penyedap rasa dalam jumlah yang banyak.

Makanan seperti ini tidak disarankan bagi orang yang sedang sakit, terutama jika sedang sakit tenggorokan serta batuk. Apalagi jika kamu penderita anosmia yang dapat mengakibatkan indra pengecap hilang. Makanan jenis ini justru akan menyebabkan tenggorokan semakin tidak nyaman.

- Makanan Bertekstur Kasar
  Makanan yang mempunyai tekstur yang kasar juga sebaiknya dihindari ketika kamu mengalami anosmia. Sebaiknya kamu memilih makanan yang mudah untuk dicerna serta tidak mengiritasi usus. Seperti makanan yang berkuah, buah-buahan serta sayuran.

- Makanan Terlalu Banyak Garam
  Anosmia pada penderita Covid-19 membuat mereka bingung dengan respon indra pengecap. Lidah menjadi terasa aneh. Tidak hanya itu, para penderita anosmia juga terkadang merasakan sesuatu yang tidak seharusnya, seperti sebagian orang mengatakan makanannya terasa pahit, sebagian mengatakan semua makanan terasa hambar.

Guna mengatasi hal ini, sebaiknya jangan mengonsumsi makanan yang terlalu banyak garam. Hal ini dikarenakan, semakin asin makanan yang dirasakan maka semakin terasa pahit juga pada lidah. Sebaiknya, tambahkan rasa pedas kedalam menu makanan anda seperti sambal. Namun jangan terlalu pedas juga karena dapat mengiritasi usus.

Sumber : popmama.com

Posted by : Nugraha Nature

Tidak ada komentar:

Posting Komentar