Kamis, 10 Februari 2022

Penyebab Hilangnya Indra Penciuman atau Anosmia

 Penyebab Hilangnya Indra Penciuman atau Anosmia


Anosmia ialah suatu ketidakmampuan atau penurunan kemampuan indra penciuman. Hal ini dapat terjadi secara permanen atau sementara tergantung pada penyebabnya. Fakta nya, beberapa orang mempunyai keluhan anosmia ini sejak lahir, sedang kan sebagian yang lainnya kehilangan kemampuan indra penciuman nya karena beberapa kondisi.

Indra penciuman yang terganggu bisa memengaruhi kualitas hidup penderitanya apalagi ketika mencicipi makanan. hal ini dikarenakan sensasi rasa makanan merupakan gabungan antara indra penciuman dan indra pengecap. Oleh sebab itu, para penderita anosmia akan mengalami gangguan pada selera makan yang berakibat pada kurangnya nutrisi. Tidak hanya itu, anosmia juga bisa mengakibatkan penderitanya tidak menyadari tanda-tanda bahaya di sekitarnya, seperti tidak bisa mengetahui bau makanan basi, bau kebocoran gas atau pun bau asap kebakaran.

Penyebab Anosmia / Indra Penciuman Hilang

Belakang ini, anosmia terjadi pada banyak orang yang menderita COVID-19 atau Virus Corona. Tetapi secara keseluruhan, terdapat berbagai hal lain yang bisa menyebabkan gangguan pada jalur penciuman yang berujung pada anosmia. Berikut ini beberapa hal yang menyebabkan terjadinya anosmia, diantaranya :

Malnutrisi
  Kekurangan nutrisi atau yang dikenal juga dengan malnutrisi dapat menyebabkan semua saraf serta sistem metabolisme tubuh tidak berjalan dengan baik. Hal ini dapat mengakibatkan seseorang tidak dapat mencium aroma tertentu serta berisiko mengalami anosmia.

- Faktor Usia
  Orang tua biasanya akan mengalami pelemahan sistem saraf. Salah satunya ialah kerusakan saraf yang bertugas untuk mengirim sinyal aroma ke bagian otak. Hal ini merupakan salah satu hal yang dapat menyebabkan anosmia.

- Penyakit Flu
  Hampir setiap orang pasti pernah terkena influenza. Penyakit ini diakibatkan oleh adanya infeksi virus influenza yang menyerang, terutama pada organ pernapasan. Ketika mengalami penyakit ini, hidung yang tersumbat dapat menghasilkan lendir yang berlebihan, sehingga mengakibatkan tidak dapat mencium aroma dengan baik. Ketika kondisi ini mulai membaik, ketidakpekaan terhadap bau ini akan pulih.

- Polip Hidung
  Polip hidung merupakan salah satu penyebab terjadinya anosmia. Pertumbuhan polip dapat menghambat aliran udara, sehingga hal ini mengakibatkan hidung kehilangan fungsi mencium berbagai jenis aroma.

- Sinusitis Akut
  Penyebab anosmia selanjutnya ialah sinusitis akut. Sinusitis dapat mengakibatkan rongga pada sekitar hidung mengalami peradangan serta pembengkakan. Kondisi ini dapat merusak saraf serta indra penciuman dan juga dapat mengakibatkan anosmia.

Aneurisma Otak
  Aneurisma ialah suatu kondisi dengan penemuan sumbatan pada bagian pembuluh darah pada otak yang berbentuk seperti balon. Penderita aneurisma pada otak juga mempunyai risiko mengalami masalah pada indra penciuman.

- Rhinitis (Alergi)
  Rhinitis yang diakibatkan oleh alergi pada berbagai rangsangan juga dapat mengakibatkan anosmia. Contohnya alergi terhadap dingin, alergi ini bisa mengakibatkan hidung meler serta tekanan pada rongga hidung serta saraf pada sekitar hidung yang dapat memicu terjadinya anosmia.

- Pengaruh Antibiotik
  Penggunaan antibiotik yang terlalu banyak juga dapat berisiko melemahkan saraf yang bekerja pada bagian hidung serta biasanya akan disertai dengan gangguan telinga. Kondisi ini dapat memicu anosmia. Jadi, kamu harus tetap waspada pada efek samping antibiotik.

- Kelainan Tulang Hidung
  Kelainan tulang hidung berupa tulang septum yang tidak lurus dapat menghalangi aliran udara ke dalam hidung. Hal ini mengakibatkan, bau yang berasal dari luar tidak sampai ke bagian hidung, sehingga saraf tidak dapat mengirimkan sinyal ke otak. Ketidakmampuan mencium ini ialah pertanda anosmia.

- Kerusakan otak atau Saraf
  Kerusakan saraf yang diakibatkan oleh penuaan, diakibatkan oleh penyakit seperti kanker otak atau darah tinggi juga dapat mengakibatkan gangguan saraf pada hidung. Hal ini dapat mengakibatkan penderitanya menjadi tidak dapat mencium aroma tertentu. Tidak hanya itu, kerusakan saraf juga dapat terjadi pada orang yang mengalami kecelakaan atau trauma.

Sumber : halodoc.com

Posted by : Nugraha Nature

Tidak ada komentar:

Posting Komentar